Indahnya Benteng Fort Rotterdam yang Ternyata Saksi Perjuangan Makassar

Fort Rotterdam adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang terletak di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Fort Rotterdam memiliki nama asli Benteng Ujung Pkamung. Benteng tersebut berubah nama menjadi Fort Rotterdam setelah Kerajaan Gowa-Tallo menkamutangani perjanjian Bongayah yang mengakibatkan benteng ini menjadi milik Belanda.

Benteng ini menjadi menarik karena benteng ini merupakan saksi perjuangan Kota Makassar. Benteng yang di bangun oleh Raja Gowa ini dahulu di bangun dengan tujuan sebagai benteng pertahanan rakyat Makassar terhadap penjajahan Belanda. Namun, setelah di kuasai Belanda, benteng ini menjadi milik Belanda dan berubah menjadi tempat penyimpanan rempah-rempah.

cagarbudaya.kemdikbud.go.id/siteregnas
Fort Rotterdam merupakan salah satu destination yang wajib Kamu kunjungi ketika Kamu berada di Makassar. Karena di sana Kamu akan menemukan hal baru yang belum pernah Kamu temukan. Hemm, kira-kira apa saja yah? Ayo simak sampai selesai!

Benteng Fort Rotterdam ini memiliki bentuk bangunan yang unik loh! Bentuknya seperti badan penyu! Benteng ini dahulu mempunyai simbol Kerajaan Berjaya baik di daratan maupun di lautan, simbol tersebut terbentuk karena benteng ini dekat dengan laut dan berada di darat. Karena letak benteng ini juga, benteng ini di bangun dengan bentuk badan penyu.

Yang lebih menarik lagi, jika Kamu memasuki dan jalan-jalan di area sekitar benteng ini, Kamu tidak akan di pungut biaya sepeser pun! Jadi, Kamu bebas untuk sekedar berjalan-jalan atau nongkrong dan selfie bersama teman-teman atau keluarga. Jalan-jalan tidak harus mengeluarkan uang banyak bukan?

Benteng ini akan terlihat lebih indah jika Kamu berkunjung pada sore hari saat senja. Karena pada saat senja, matahari turun dan akan memancarkan sinar orange yang indah dan cantik. Waah, benar-benar memberikan kesan tersendiri bukan?

Selain itu, di dalam benteng Fort Rotterdam juga terdapat museum loh! Museum itu bernama ‘Museum La Galigo’. Di dalam Museum La Galigo terdapat  berbagai benda peninggalan manusia dari zaman dahulu, contohnya artefak. Berbeda dengan Fort Rotterdam, jika Kamu mengunjungi Museum La Galigo, Kamu harus merogoh kocek sebesar Rp5.000,00. Biaya tersebut berguna untuk perawatan museum.

Meski berbayar, namun tetap murah bukan? Di dalam museum itu, selain Kamu bisa melihat berbagai benda peninggalan manusia dari zaman dahulu, semua itu juga bisa menambah pengetahuan Kamu loh!

Selain itu semua, jalan menuju Fort Rotterdam juga tak terlalu sulit. Jika Kamu ingin mengunjungi benteng ini tapi tak tahu letaknya secara pasti, Kamu tinggal menuju Pantai Losari saja. Karena, letak benteng Fort Rotterdam ini tak terlalu jauh dari Pantai Losari.

Belum ada Komentar untuk "Indahnya Benteng Fort Rotterdam yang Ternyata Saksi Perjuangan Makassar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel