5 Tradisi Unik Masyarakat Bandung



Tak jauh beda dengan masyarakat Indonesia pada umumnya, warga Bandung ternyata juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional. Terbukti dengan beberapa tradisi dan upacara adat yang hingga kini masih dilestarikan. Tentu, hal ini pun menjadi daya tarik lain dari pesona wisata Paris Van Java.
sumber: fimela.com







Nah, bagi Anda yang tertarik untuk melihat sisi tradisional dari kota ini, berikut beberapa tradisi yang wajib diketahui.

1. Pawai Jampana
Hampir serupa dengan Grebek Maulud yang ada di Jogja, Pawai Jampana juga merupakan upacara adat membawa hasil bumi dan aneka hidangan yang kemudian diperebutkan. Bedanya, tradisi yang diarak tidak berupa gunungan, melainkan tandu besar yang dipikul oleh 4 orang.

Tandu ini sendiri berisikan berbagai macam hasil bumi, hidangan, kerajinan tangan, dan bahkan nasi tumpeng yang kemudian akan dimakan bersama-sama.

Tradisi ini biasanya diselenggarakan menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan ketika akan memperingati Hari Jadi Kabupaten Bandung. Pada momen tersebut, Anda bahkan bisa menemukan arak-arakan pawai Jampana yang terdiri dari 60 tandu. Wah, banyak juga, ya.

2. Rempug Tarung Adu Tomat (Perang Tomat)
Berbeda dengan masyarakat Jawa yang menyambut kedatangan bulan Suro dengan berbagai ritus, masyarakat Cikareumbi, Desa Cikidang, Lembang, justru menyambutnya dengan adu lempar tomat busuk. Dalam pelaksanaan tradisi ini, ada dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 20 orang yang kemudian akan saling lempar.

Sebelumnya, mereka diharuskan untuk menggunakan atribut berupa baju pangsi hitam dengan tameng dan topeng yang terbuat dari anyaman bambu. Setelah 30 menit saling lempar, alunan musik akan terdengar, menandakan mereka harus berhenti dan bersama-sama menari mengikuti musik.

Secara filosofis, tradisi ini dianggap sebagai ajang untuk membuang segala sifat buruk yang melekat pada diri manusia. Filosofi tersebut dilambangkan dengan topeng, yang pantas untuk dilempari tomat busuk.

3. Nurunkeun
Selain akikah—dalam budaya Sunda disebut Ekah, bayi yang baru lahir juga harus menjalani tradisi bernama Nurunkeun. Tradisi ini biasanya dilakukan pada bayi berusia 7 hari atau lebih, yang tujuannya mengenalkan anak pada lingkungan sekitar.

Si anak harus dibawa ke luar rumah, dan pihak keluarga wajib menyediakan berbagai mainan yang harus digantung di atas pohon. Mainan ini kemudian akan diperebutkan oleh anak-anak di sekitar rumah.

4. Gusaran
Masyarakat Sunda punya tradisi tersendiri untuk menyiapkan anak gadis menjadi perempuan yang cantik luar dalam. Tradisi ini dikenal dengan sebutan Gusaran, sebuah upacara adat meratakan gigi anak perempuan dengan menggunakan alat khusus. Tak hanya gigi, si anak juga akan ditindik di bagian daun telinga, dilubangi, dan diberi anting-anting. Sebuah tradisi yang unik, ya.

5. Nenjrag Bumi
Satu lagi tradisi unik untuk bayi yang dilakukan oleh masyarakat Bandung, yakni Nenjrag Bumi. Sebuah upacara adat yang bertujuan agar bayi tidak menjadi anak yang mudah kaget dan takut. Dalam tradisi ini, anak akan ditempatkan di lantai dengan beralaskan bambu yang sebelumnya telah dibelah.

Kemudian, alas bambu tersebut akan diinjak dan dihentak-hentakan hingga hitungan ketujuh. Filosofinya, cara ini merupakan terapi dasar untuk bayi agar mereka tidak menjadi sosok yang mudah takut dan kaget.

Itulah beberapa tradisi unik yang hanya bisa ditemukan di kota ini. Agar bisa menyaksikannya, segera atur perjalanan dan pastikan akomodasi penginapan.

Sebagai rekomendasi, ada baiknya jika Anda memilih Airy Rooms untuk mendapatkan hotel di Bandung. Dengan Airy Rooms, Anda tak hanya bisa booking hotel online dengan mudah dan cepat, tetapi juga lebih murah.

Apalagi, juga terdapat 7 fasilitas standar yang dijamin mampu mendukung kenyamanan. Di antaranya seperti kamar tidur ber-AC, TV LCD, akses internet nirkabel, air minum gratis, serta kamar mandi ber-shower dan perlengkapan mandi.

Lengkap juga, kan? Jadi, tunggu apa lagi?


5 Komentar untuk "5 Tradisi Unik Masyarakat Bandung"

  1. Baru tahu tradisi dari Bandung, unik juga yah, dan ada maksud baik dari semua tradisi itu, kudu di lestarikan juga yah

    BalasHapus
  2. Perang tomat, kayaknya menarik nih.

    BalasHapus
  3. lucu juga ya tradisi yang ada di Bandung, terutama Rempug Tarung Adu Tomat (Perang Tomat). Kayak perang tomat yang ada di luar negeri :)

    BalasHapus
  4. Indonesia mmg kental akan tradisi dan budaya nya, satu kota aja bisa punya bnyk tradisi ya, contoh nya ya bandung itu, seru ya tradisi yg mereka punya ..

    BalasHapus
  5. Semoga tradisi nusantara dimanapun tetap dilestarikan dan dijaga selalu yah

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel