Mengetahui Bias Strategic Leadership Dalam Mengambil Keputusan

Pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang beragam bisa diaplikasikan untuk mengatur tempat kerja yang Anda punyai dengan baik. Salah satu gaya kepemimpinan yang dipunyai adalah strategic leadership mempunyai banyak keterampilan yang diperlukan. 

Bias Strategic Leadership
thoughtexchange.com

Seorang pemimpin yang strategis bisa untuk mempunyai kemampuan dalam menganalisa, menginterpretasi, dan terbuka pada tantangan serta perubahan. Selain itu seorang pemimpin juga harus mampu mengambil keputusan dengan tepat.

Strategic leadership perlu mempunyai keterampilan untuk membuat keputusan yang tepat. Pemimpin perlu untuk mengambil keputusan yang tidak hanya tepat, tetapi juga dalam waktu yang cepat. 

Hal tersebut bisa dilakukan dengan mempunyai pengalaman dalam mengambil keputusan, mempunyai informasi yang sudah lengkap untuk mengambil keputusan, dan sebelumnya sudah menyiapkan opsi atau pilihan sehingga bisa mendapatkan jenis keputusan yang paling tepat untuk didapatkan. 

Hal yang perlu diketahui dari keputusan yang diambil oleh pemimpin adalah mempunyai bias yang akan dipunyai oleh seorang pemimpin. Bias merupakan pandangan yang akan turut serta untuk mengambil sebuah keputusan bagi pemimpin. 

Oleh karena itulah tidak mungkin bahwa keputusan yang diambil akan 100% adil dan tidak ada bias di dalamnya. Beberapa bias sendiri yang dipunyai oleh pemimpin dalam mengambil keputusannya adalah dengan jenis bias berikut ini:

1. Confirmation Bias

Jenis bias pertama yang dipunyai oleh pemimpin dalam mengambil keputusan adalah confirmation bias atau bias konfirmasi. Jenis ini perlu untuk dihindari dalam mengambil keputusan karena biasanya tidak ada data pendukung yang dipunyai dalam memback up argumen yang dipunyai. 

Bias konfirmasi sendiri merupakan jenis yang dapat untuk dipunyai oleh pemimpin yang membuat keputusan yang fatal karena berdasarkan keyakinan yang dipunyai. Bias konfirmasi ini terjadi dengan sudah mempunyai kesimpulan sebelumnya, sehingga hanya mengkonfirmasi pendapat yang dipunyai biasanya tidak ada dukungan valid di belakangnya. 

Jenis bias konfirmasi akan membuat pemimpin yang tidak mempunyai dukungan dari data yang telah dikumpulkan. Akan tetapi bahwa dari data yang dipunyai tersebut akan diabaikan apabila tidak mendukung keputusannya. 

Oleh karena itulah keputusan yang diambil oleh pemimpin dengan menggunakan bias konfirmasi ini akan tidak menghasilkan keputusan yang baik karena menggunakan asumsi sendiri yang dipunyai.

Untuk mengambil keputusan, maka pemimpin perlu untuk menggunakan dukungan data yang dipunyai dan juga dikumpulkan. Bahkan tidak jarang data tersebut juga perlu untuk diverifikasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa datanya sudah lengkap dan bisa menghindari bias konfirmasi. 

Cara menghindari bias konfirmasi bisa dilakukan dengan mengesampingkan asumsi pribadi untuk membuat keputusan. Akan tetapi bisa berdasarkan data yang dipunyai dan juga telah dikumpulkan oleh tim.

2. Bias Blind Spot

Jenis bias selanjutnya yang bisa digunakan oleh pemimpin dalam mengambil keputusan adalah bias yang terjadi karena mempunyai pandangan ambigu. Bias ini sendiri dipunyai untuk mengambil keputusan ketika mempunyai bias yang tidak disadari oleh pemimpin. 

Hal tersebut akan membuat keputusan yang berdasarkan bias yang dipunyai tanpa sadar, sehingga hasilnya juga akan kurang maksimal. Untuk bisa menghindari bias blind spot ini perlu untuk berkonsultasi dan juga berdiskusi dengan anggota tim lainnya.

Dengan cara ini Anda bisa mendapatkan pandangan yang berbeda dari bias yang mungkin tanpa Anda sadari. Bias blind spot merupakan jenis keputusan yang akan membuat pemimpin mengambil keputusan secara sepihak. 

Berbeda ketika sudah bisa mendengarkan masukan dari anggota maka dapat untuk menjadi strategic leadership yang tidak otoriter tetapi perlu berkolaborasi yang baik dengan anggota. Masukan dari tim juga akan bisa membuat Anda melihat mengenai bias yang tidak disadari sebelumnya. 

Dengan menghindari bias blind spot akan membuat hasil keputusan yang dipunyai lebih diterima oleh banyak pihak dan tidak secara sepihak mengambil keputusan.

3. Projection Bias

Bias yang juga membuat keputusan seorang pemimpin adalah projection bias. Jenis bias tersebut adalah akan mempunyai apresiasi yang berlebihan apabila mendukung keputusan yang diambil. Hal tersebut akan membuat pemimpin yang bias pada anggota tim yang sepemikiran dan setuju dengan pendapat yang dipunyai. 

Projection bias ini akan membuat tim yang tidak kondusif dan juga tidak bisa menggunakan gaya kepemimpinan yang strategis karena bisa memberikan apresiasi khusus untuk yang mempunyai pola pikir dan juga ide dengan pemimpin. Bias ini akan membuat keputusan yang diambil juga kurang tepat. 

Hindari bias-bias dalam berpikir ketika akan mengambil keputusan. Sebagai pemimpin, Anda perlu untuk melakukan pemutusan dengan hasil yang efektif. 

Hal tersebut bisa Anda dapatkan dengan mengikuti pelatihan kepemimpinan dan juga soft skill yang membantu kemampuan untuk mengambil keputusan dengan lebih efektif dan juga efisien. Ikuti pelatihan di Prasmul-ELI yang membantu membuat keputusan yang lebih baik dengan menguasai soft skill dalam decision making untuk menjadi strategic leadership dapat berusaha dengan baik menghilangkan bias yang dipunyai ketika mengambil keputusan.

Belum ada Komentar untuk "Mengetahui Bias Strategic Leadership Dalam Mengambil Keputusan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel